Inter Milan mengawali musim Serie A 2025/2026 dengan cara yang luar biasa. Bermain di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (26/8/2025) dini hari WIB, Nerazzurri menghancurkan Torino dengan skor telak 5-0. Laga ini bukan hanya soal pesta gol semata, melainkan juga menjadi bukti kedewasaan, kerja kolektif, dan mentalitas baru yang dibawa oleh pelatih anyar mereka, Cristian Chivu.
Dalam pertandingan penuh dominasi itu, Inter tampil tajam sejak menit awal. Marcus Thuram menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol, sementara Alessandro Bastoni, Lautaro Martinez, dan penyerang muda Ange-Yoan Bonny turut menyumbangkan gol. Hasil tersebut bukan hanya memberikan tiga poin, melainkan juga sinyal kuat bahwa Inter siap bersaing memperebutkan gelar Serie A musim ini.
Debut Istimewa Cristian Chivu sebagai Pelatih Inter di Serie A
Bagi Cristian Chivu, kemenangan ini terasa begitu spesial. Pertandingan melawan Torino merupakan debut resminya di Serie A sebagai pelatih Inter Milan. Sebelumnya, pelatih asal Rumania itu sudah lebih dulu memimpin Nerazzurri di ajang Piala Dunia Antarklub 2025, sebuah turnamen yang turut memperkenalkan gaya kepelatihannya kepada publik.
Kini, Chivu benar-benar menapaki jalur baru di panggung Serie A, setelah bertahun-tahun menjadi bagian dari Inter sebagai pemain. Selama enam musim, ia pernah membela Inter di lapangan, termasuk saat meraih treble bersejarah pada 2010. Kembali ke San Siro dengan status pelatih tentu membawa perasaan emosional tersendiri.
“Kembali ke stadion ini sebagai pelatih klub yang pernah saya ukir sejarahnya adalah sesuatu yang istimewa. Namun saya lebih memilih fokus pada masa kini. Saya memikul tanggung jawab yang besar sekarang, jadi harus berkonsentrasi penuh pada pekerjaan ini,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
Kedewasaan Tim Jadi Kunci
Bagi Chivu, kemenangan besar atas Torino bukan hanya soal kualitas individu, melainkan juga kedewasaan tim secara kolektif. Menurutnya, para pemain Inter telah menunjukkan sikap profesional dan kerja keras sejak pramusim, meski persiapan mereka cukup singkat karena padatnya jadwal kompetisi.
“Kami bekerja keras dan para pemain memberikan respons yang luar biasa. Mereka berusaha meninggalkan masa lalu dan ini adalah bukti kedewasaan,” ucap Chivu.
Ia juga menambahkan bahwa sejak hari pertama latihan, para pemain sudah menerima apa yang harus dilakukan dan mengeksekusinya dengan fokus penuh. Hasilnya terlihat jelas: pressing agresif, transisi cepat, dan mentalitas juara yang dibawa ke lapangan.
Sorotan Pemain: Thuram, Lautaro, dan Bonny
Dalam pesta gol melawan Torino, Marcus Thuram layak mendapatkan sorotan lebih. Striker asal Prancis itu tampil garang dengan mencetak dua gol. Ketajamannya di lini depan menjadi senjata utama Inter.
Sementara itu, Lautaro Martinez kembali menunjukkan mengapa ia tetap menjadi kapten dan jantung serangan Nerazzurri. Golnya mempertegas konsistensi sang bomber yang selalu bisa diandalkan di momen penting.
Nama baru yang juga mencuri perhatian adalah Ange-Yoan Bonny, penyerang muda yang sukses mencetak gol di laga debutnya di Serie A. Keberanian Chivu memberi kesempatan kepada talenta muda berbuah manis, menambah kedalaman skuad Inter untuk musim panjang ke depan.
Selain lini depan, Alessandro Bastoni juga ikut menyumbang gol. Bek tengah andalan timnas Italia itu tak hanya solid menjaga pertahanan, tapi juga berkontribusi dalam serangan. Golnya menjadi simbol keseimbangan permainan Inter.
Wajah Baru dan Regenerasi Tim
Kemenangan ini juga spesial karena melibatkan beberapa pemain anyar. Nama-nama seperti Petar Sucic, Luis Henrique, dan Andy Diouf mendapat kesempatan tampil. Meski belum semuanya langsung mencetak gol, keberadaan mereka menunjukkan strategi regenerasi skuad Inter yang lebih segar dan dinamis.
Chivu tampaknya tidak hanya mengandalkan pemain lama, tetapi juga berani memberi ruang bagi pemain muda dan rekrutan baru. Langkah ini penting mengingat kompetisi Serie A musim ini akan berjalan panjang dan penuh persaingan ketat.
Strategi Pressing Tinggi dan Mentalitas Juara
Salah satu aspek menarik dari kemenangan 5-0 ini adalah strategi pressing tinggi yang diterapkan Chivu. Inter terlihat agresif sejak menit awal, menekan Torino di wilayah pertahanan mereka sendiri, sehingga lawan kesulitan membangun serangan.
“Anda butuh sikap yang tepat dari seluruh tim ketika melakukan pressing. Kami sedang bekerja pada timing dan membaca situasi di lapangan. Ini memang tidak mudah, tetapi saya tidak takut pada apa pun. Mentalitas selalu memberikan tambahan lebih, dan kami sedang bekerja keras di aspek itu,” jelas Chivu.
Gaya bermain pressing tinggi memang menuntut konsistensi, kondisi fisik prima, serta koordinasi antar lini. Namun ketika dijalankan dengan benar, hasilnya bisa menghancurkan lawan seperti yang terlihat pada pertandingan ini.
Catatan Bersejarah Sejak 1961
Menariknya, kemenangan 5-0 ini juga mencatatkan sejarah baru bagi Inter Milan. Ini adalah kemenangan terbesar Nerazzurri di laga pembuka Serie A sejak tahun 1961. Fakta ini menambah kesan istimewa sekaligus menumbuhkan optimisme bahwa Inter bisa mengulang kejayaan di musim 2025/2026.
Bagi para pendukung, hasil ini tentu menjadi awal yang ideal. San Siro kembali dipenuhi sorakan gembira, atmosfer kemenangan, serta keyakinan bahwa era baru Inter bersama Cristian Chivu bisa menghadirkan gelar-gelar bergengsi.
Tantangan Musim Panjang Menanti
Meski kemenangan ini terasa manis, Chivu menegaskan bahwa perjalanan masih panjang. Serie A musim ini diprediksi akan sangat kompetitif, dengan Juventus, AC Milan, Napoli, dan Roma juga memperkuat diri.
Inter harus menjaga konsistensi, tidak cepat puas, dan terus mengasah mentalitas juara. Bagi Chivu, kemenangan 5-0 ini adalah awal yang bagus, tetapi tantangan sesungguhnya baru saja dimulai.
Kesimpulan
Kemenangan telak 5-0 Inter Milan atas Torino bukan hanya tentang pesta gol, tetapi lebih dalam dari itu. Cristian Chivu menegaskan bahwa faktor utama di balik kemenangan ini adalah kedewasaan tim, pressing tinggi yang efektif, mentalitas kuat, dan kerja sama kolektif.
Sebagai debut Serie A pertamanya sebagai pelatih Inter, hasil ini tentu akan dikenang. Lebih dari sekadar angka di papan skor, kemenangan tersebut adalah simbol optimisme baru di bawah kepemimpinan Chivu. Dengan skuad penuh talenta, wajah baru yang menjanjikan, serta semangat juang yang tinggi, Inter Milan tampaknya siap menghadapi musim dengan penuh percaya diri.
Jika mereka bisa menjaga performa ini, bukan mustahil Nerazzurri kembali menjadi kandidat utama juara Serie A 2025/2026.