Transfer Manchester United
0 0
Read Time:3 Minute, 47 Second

Transfer Manchester United, Wayne Rooney melontarkan kritik keras terhadap strategi transfer Manchester United yang menurutnya menjadi sumber utama keterpurukan klub selama satu dekade terakhir.
Legenda hidup Setan Merah itu menyebut bahwa sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada tahun 2013. Klub telah kehilangan arah dan identitasnya dalam merekrut pemain.

Selama periode tersebut, Manchester United dilaporkan menghabiskan hampir 2 miliar poundsterling untuk membeli pemain baru. Namun, besarnya pengeluaran itu tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih di lapangan hijau. Klub justru semakin tertinggal dari rival-rival seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal dalam perebutan gelar Premier League.

Musim lalu bahkan menjadi titik nadir. Manchester United menutup musim di peringkat ke-15 klasemen akhir Premier League, posisi yang sangat memalukan bagi klub sebesar mereka. Bagi Rooney, itu adalah bukti nyata dari kebijakan yang salah arah dan perencanaan yang buruk dalam bursa transfer.


Kesalahan Mengerikan dalam Satu Dekade Terakhir

Rooney menyebut bahwa kegagalan terbesar Manchester United ada pada cara mereka membangun skuad. Klub sering kali membeli pemain hanya berdasarkan reputasi dan nilai komersial, bukan karena kebutuhan taktis atau kesesuaian dengan gaya bermain tim.

“Rekrutmen di Manchester United sebelum musim panas lalu sangat mengerikan,” kata Rooney dalam wawancaranya dengan The Overlap.

“Mereka menghabiskan banyak uang untuk pemain yang tidak cocok dengan sistem. Ini akan memakan waktu lama untuk pulih dari kesalahan-kesalahan itu,” lanjutnya.

Menurut Rooney, keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen dan direktur olahraga klub sering kali terkesan reaktif — tidak memiliki rencana jangka panjang. Setelah setiap kegagalan, klub justru menambah pemain baru tanpa strategi yang matang, alih-alih memperbaiki masalah mendasar seperti filosofi permainan dan mentalitas tim.


Tiga Nama Besar yang Disorot Rooney

Dalam komentarnya, Rooney menyoroti tiga transfer besar yang menurutnya menjadi simbol dari kesalahan strategi United: Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, dan Paul Pogba.

Ketiga pemain tersebut memang datang dengan ekspektasi tinggi dan harga yang besar. Namun, tak satu pun dari mereka benar-benar memberikan dampak yang konsisten atau membawa United kembali ke puncak klasemen.

“Mereka hanya membawa masuk nama-nama besar. Anda lihat Lukaku, Zlatan, Pogba,” ujar Rooney.

“Mereka adalah pemain bagus, tetapi klub hanya membawa nama besar dan menghabiskan uang besar tanpa strategi yang jelas.”

Rooney menjelaskan bahwa transfer Pogba, misalnya, seharusnya menjadi simbol era baru, namun malah berakhir dengan ketegangan internal dan hasil yang tidak memuaskan. Lukaku pun gagal beradaptasi dengan sistem permainan, sementara Zlatan meski tampil impresif pada awalnya, tidak cukup membawa stabilitas jangka panjang.

Ketiganya menjadi gambaran bahwa Manchester United terlalu sering fokus pada citra dan pemasaran, bukan pada keseimbangan tim atau visi sepak bola yang berkelanjutan.


Perbaikan di Era Ruben Amorim

Meski kritiknya tajam, Rooney tetap memberikan apresiasi terhadap perubahan yang mulai terlihat di bawah asuhan pelatih baru Ruben Amorim.

Pelatih asal Portugal itu dinilai membawa pendekatan yang lebih modern, disiplin, dan berbasis filosofi tim. Dalam lima pertandingan terakhir, Manchester United tidak terkalahkan dan kini hanya berjarak satu poin dari zona empat besar Premier League.

“Jika Anda melihat Manchester United selama sepuluh tahun terakhir, para pemain benar-benar kehilangan kepercayaan diri,” kata Rooney.

“Sekarang mereka mendapatkan hasil yang bagus dan Anda bisa melihat sedikit kepercayaan diri mulai kembali.”

Amorim dikenal berani memberikan kesempatan kepada pemain muda, membangun struktur tim yang lebih terorganisir, dan menekankan kerja kolektif dibanding permainan individual. Pendekatan ini mulai mengembalikan semangat dan identitas klub yang selama ini hilang.


Sinyal Menjanjikan Musim Ini

Rooney mengakui bahwa dirinya sempat meragukan kemampuan Amorim pada awal musim. Namun, seiring berjalannya waktu, ia melihat perkembangan nyata di lapangan.
Menurutnya, Manchester United saat ini berada di jalur yang benar untuk bangkit, meski masih membutuhkan waktu untuk bersaing dalam perebutan gelar.

“Sangat sulit bagi Ruben Amorim, dan saya sempat mengkritiknya,” kata Rooney.

“Tapi sekarang kita melihat mereka membaik, para pemain mulai memahami satu sama lain, dan sistemnya mulai berjalan.”

Rooney percaya bahwa dengan konsistensi dan dukungan yang tepat, Amorim bisa membawa United kembali ke Liga Champions musim depan. Namun, ia tetap realistis bahwa gelar Premier League masih terlalu jauh untuk diraih musim ini.

“Ada beberapa tanda menjanjikan, dan meskipun mereka tidak akan memenangkan liga, mereka bisa menyelinap ke empat besar,” tutupnya.


Kebangkitan yang Butuh Waktu

Komentar Rooney mencerminkan apa yang dirasakan banyak pendukung Manchester United di seluruh dunia: rasa frustrasi sekaligus harapan baru.
Kebijakan transfer yang berantakan selama bertahun-tahun telah meninggalkan luka mendalam, dan butuh waktu serta kesabaran untuk membangunnya kembali.

Namun, dengan perubahan arah di bawah Amorim, ada optimisme bahwa klub akhirnya mulai belajar dari kesalahan masa lalu. Jika proyek ini terus berlanjut dan manajemen tetap konsisten dengan filosofi yang jelas, bukan tidak mungkin era kejayaan Setan Merah akan kembali dalam beberapa tahun ke depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %